PengertianJamur, Manfaat, Klasifikasi, dan Contohnya. Jamur atau cendawan merupakan tanaman yang tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler ada juga yang multiseluler. Tubuh jamur terdiri atas benang-benang yang disebut dengan hifa. Hifa dapat membentuk seperti anyaman dengan yang disebut dengan miselium. Bioteknologiadalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa kimia secara terpadu dengan tujuan untuk penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan sel-sel jaringan yang dibiakkan. Fungsi – Manfaat Mikroorganime Pada Bioteknologi. Beberapa fungsi – manfaat – peran mikroorganisme dalam bidang bioteknologi adalah sebagai berikut ArtikelRujukan. Terbentuknya stalagtit adalah akibat dari pelapukan Bumi kita terdiri dari tiga lapisan yaitu Batu marmer terbentuk dari batu yang mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi Dalamindustri tekstil penggunaan enzim merupakan sesuatu yang baru. Proses berbasis enzim banyak dilakukan sehingga menggunakan sedikit air dan energi, kini telah dikembangkan berdasarkan lyase pectate. sehingga dampak positif lingkungan dari proses ini diakui oleh masyarakat luas. Menyusul penemuan ini, enzim kini telah diperkenalkan ke KeuntunganPenggunaan TIKI di Bidang Perbankan. Semula masyarakat tidak bisa mengambil uang dari ATM dengan bank yang berbeda selama 24 jam sehari. Tapi, dengan adanya perkembangan TIK, saat ini masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi. Para nasabah dapat mengambil uang dari mesin ATM yang telah tersedia selama 24 jam sehari, nasabah dengan ManfaatBiogas – Energi biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sangat potensial karena mempunyai biaya produksi yang rendah. Peternakan sapi adalah salah satu tempat yang dapat menjadi tempat penghasil biogas. Biogas merupakan sumber energi ramah lingkungan yang dapat membantu kita akan ketergantungan terhadap energi listrik, elpiji cT1y. Alkohol Jenis, Sifat, dan Penggunaannya dalam Industri Farmasi Alkohol adalah suatu kelompok senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil -OH yang terikat pada atom karbon. Jenis alkohol dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori berdasarkan jumlah gugus hidroksil pada senyawa tersebut. Senyawa yang mengandung satu gugus hidroksil disebut alkohol primer, sedangkan yang mengandung dua gugus hidroksil disebut alkohol sekunder. Ada juga alkohol tersier, yaitu senyawa yang mengandung tiga gugus hidroksil. Salah satu contoh alkohol yang sering kita temui sehari-hari adalah etanol, yang digunakan dalam berbagai macam minuman beralkohol dan juga sebagai bahan bakar alternatif. Jenis Alkohol Monohidrat alkohol contohnya etanol yang paling umum dan dapat ditemukan dalam produk seperti obat, anggur, dan minuman beralkohol lainnya. Polihidrat alkohol contohnya sorbitol dan maltitol yang memiliki kelarutan yang lebih rendah dalam air dibandingkan dengan alkohol monohidrat. Sifat Fisik dan Kimia Alkohol Sifat fisik dari alkohol tergantung pada jenis alkohol dan jumlah gugus hidroksil pada senyawa tersebut. Pada umumnya, alkohol memiliki titik didih yang lebih rendah daripada senyawa alkana yang memiliki struktur yang sama namun tidak memiliki gugus hidroksil. Sifat kimia dari alkohol adalah dapat bereaksi dengan senyawa lain. Berikut adalah beberapa mekanisme reaksi yang dapat terjadi Esterifikasi Reaksi ini menghasilkan ester dan air dari alkohol dan asam karboksilat atau asam sulfonat. Reaksi ini membutuhkan katalis asam seperti H2SO4 atau HCl. Halogenasi atau Nitrilasi Reaksi ini dapat menghasilkan haloalkohol atau nitrilalkohol. Haloalkohol sering digunakan sebagai bahan kimia sintetis dalam industri, sedangkan nitrilalkohol sering digunakan sebagai bahan baku dalam produksi senyawa lain seperti herbisida dan pestisida. Reaksi ini dapat menggunakan katalis asam atau basa. Oksidasi Reaksi ini dapat menghasilkan aldehida atau keton dari alkohol yang memiliki gugus hidroksil dan gugus karbonil. Reaksi ini membutuhkan oksigen atau katalis oksidasi lainnya. Ester, haloalkohol, dan aldehida/keton yang dihasilkan dari reaksi alkohol memiliki sifat yang berbeda dari alkohol asalnya dan sering digunakan sebagai bahan tambahan pangan, pewangi, dan bahan bakar. Salah satu sifat penting dari alkohol adalah kelarutannya dalam air. Alkohol monohidrat seperti etanol sangat mudah larut dalam air, sedangkan alkohol polihidrat seperti sorbitol dan maltitol memiliki kelarutan yang lebih rendah dalam air. Perbedaan kelarutan ini penting karena dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia senyawa yang terlarut. Molekul alkohol memiliki struktur yang kompleks dibandingkan dengan molekul air karena adanya gugus hidroksil pada atom karbon pada molekul alkohol, yang tidak ditemukan pada molekul air. Gugus hidroksil inilah yang memberikan sifat-sifat kimia khas pada molekul alkohol. Sudut ikatan dalam molekul alkohol adalah lebih besar daripada sudut ikatan dalam molekul air karena pengaruh gugus alkil yang memiliki sudut yang lebih besar daripada atom hidrogen. Penggunaan Alkohol dalam Industri Farmasi Alkohol memang memiliki beberapa manfaat dalam industri farmasi, yang terutama terkait dengan penggunaannya sebagai bahan tambahan dalam produksi obat. Selain digunakan sebagai pelarut, alkohol juga dapat digunakan sebagai pengawet, dan bahkan sebagai agen pengemulsi dalam beberapa produk farmasi. Tidak hanya itu, senyawa alkohol juga dikenal memiliki sifat antiseptik yang cukup baik karena mampu bereaksi dengan protein yang terdapat dalam dinding sel bakteri, sehingga dapat membantu membunuh bakteri tersebut. Oleh karena itu, banyak produk farmasi yang mengandung alkohol, seperti vaksin, serum, dan beberapa jenis salep dan krim. Namun, selain digunakan dalam produksi obat-obatan, alkohol juga dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam beberapa jenis obat, seperti obat batuk, antiseptik, dan beberapa jenis obat pereda nyeri. Meskipun demikian, penggunaan alkohol dalam obat-obatan harus dilakukan dengan hati-hati, karena jika tidak diatur dengan baik, dapat menimbulkan efek samping yang merugikan bagi kesehatan manusia. Selain itu, alkohol juga dapat digunakan dalam industri kosmetik dan perawatan kulit. Beberapa produk kosmetik mengandung alkohol untuk membantu mengeringkan dan membersihkan kulit, serta sebagai zat pelarut bagi bahan-bahan lain dalam produk tersebut. Namun, penggunaan alkohol dalam kosmetik juga dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang yang memiliki kulit yang sensitif. Oleh karena itu, penggunaan alkohol dalam produk kosmetik harus diatur dengan tepat agar tidak menimbulkan efek samping pada kulit. Selain itu, alkohol juga digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai bahan tambahan. Beberapa minuman beralkohol, seperti bir dan anggur, dibuat dengan menggunakan fermentasi alkohol dari bahan-bahan seperti gandum, anggur, atau buah-buahan lainnya. Alkohol juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan makanan, seperti saus, es krim, dan kue-kue. Namun, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kerusakan hati, ginjal, dan saraf, serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan kanker. Dalam industri farmasi, penggunaan alkohol harus diatur dengan hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Misalnya, penggunaan alkohol sebagai bahan pengawet dalam produk farmasi harus diatur dengan tepat agar tidak menimbulkan efek samping pada kulit dan organ tubuh lainnya. Selain itu, penggunaan alkohol sebagai bahan aktif dalam obat-obatan harus disesuaikan dengan dosis yang tepat agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan pada kesehatan manusia. Meskipun alkohol memiliki manfaat dalam industri farmasi, kosmetik, dan makanan, penggunaannya harus dilakukan secara terukur dan hati-hati. Terakhir, penting untuk menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan membatasi konsumsi alkohol sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan. Efek Samping dan Risiko Penggunaan Alkohol Meskipun alkohol memiliki manfaat dalam industri farmasi, penggunaannya juga memiliki beberapa risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan. Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan alkohol dalam industri farmasi antara lain iritasi kulit, reaksi alergi, dan kerusakan organ tubuh akibat paparan jangka panjang. Alkohol juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu dan meningkatkan risiko efek samping yang merugikan. Oleh karena itu, penggunaan alkohol harus dilakukan dengan hati-hati dan harus disesuaikan dengan dosis yang tepat. Kesimpulan Alkohol memiliki peran penting dalam industri farmasi sebagai bahan tambahan dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan produk pembersih. Meskipun memiliki manfaat, penggunaannya harus dilakukan secara terukur dan hati-hati untuk menghindari efek samping dan risiko yang merugikan bagi tubuh. Sebelum menggunakan produk yang mengandung alkohol, penting untuk membaca label dan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker jika diperlukan. Terakhir, penting untuk menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan membatasi konsumsi alkohol sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan. Alkohol – Pengertian, Jenis, Manfaat, Tata Nama dan Sifat – – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Alkohol yang dimana dalam hal ini meliputi Pengertian Alkohol, Manfaat Alkohol, Jenis Alkohol, Sifat Alkohol dan Pengaruh Alkohol. Nah agar lebih memahami dan mengerti simak penjelasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Alkohol Alkohol adalah senyawa-senyawa dimana satu atau lebih atom hidrogen dalam sebuah alkana digantikan oleh sebuah gugus -OH. Alkohol memiliki ikatan yang mirip air. Alkohol terdiri dari molekul polar. Dalam senyawa alkohol, oksigen mengemban muatan negatif parsial. Alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Dalam kimia, alkohol atau alkanol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil –OH yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan atau atom karbon lain. Alkohol umum isopropil alkohol sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol H3C-CHOH- CH3, atau alkohol gosok etilena glikol etana-1,2-diol HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen utama dalam antifreeze gliserin atau gliserol, propana-1,2,3-triol HO-CH2-CHOH-CH2-OH yang terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida triasilgliserol Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. Denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus. Sejarah Alkohol Alkohol telah digunakan oleh orang di seluruh dunia, dalam makanan standar, untuk higienis / alasan medis, untuk relaksan dan efek euforia, untuk tujuan rekreasi, untuk inspirasi artistik, sebagai aphrodisiacs, dan untuk alasan lain. Beberapa minuman telah diinvestasikan dengan makna simbolis atau agama mistis menyarankan penggunaan alkohol, misalnya dengan agama Yunani-Romawi di ekstatis ritual Dionysus juga disebut Bacchus, dewa anggur dan pesta pora; dalam Kristen Ekaristi, dan pada Yahudi Sabat dan festival terutama Paskah. Fermentasi Minuman Analisis kimia jejak diserap dan disimpan dalam kendi tembikar dari Neolitikum desa Jiahu, di provinsi Henan, utara Cina, telah mengungkapkan bahwa minuman fermentasi campuran beras, madu, dan buah-buahan sedang diproduksi sejak tahun yang lalu. Ini adalah kira-kira saat yang sama bir gandum dan anggur anggur mulai dibuat di Timur Tengah. Resep telah ditemukan di lapangan tanah liat tablet dan seni di Mesopotamia yang menunjukkan individu menggunakan sedotan untuk minum bir dari tong-tong besar dan pot. dermawan baik menggambarkan penggunaan minuman beralkohol dan konsekuensi dari penyakit mabuk dan beralkohol. Sebagian besar masyarakat di India dan Cina, telah melanjutkan, seluruh, memfermentasi sebagian hasil panen mereka dan memelihara diri dengan produk alkohol. Namun demikian, penganut taat agama Buddha, yang muncul di India pada abad 5 dan 6 SM dan menyebar di selatan dan timur Asia, berpantang sampai hari ini, seperti saleh Hindu dan Sikh. Di Mesopotamia dan Mesir, tempat kelahiran bir dan anggur, Islam adalah agama yang dominan sekarang, dan juga melarang minum dan bahkan penanganan minuman beralkohol. Anggur yang dikonsumsi di Yunani klasik pada saat sarapan atau di simposium, dan pada abad ke-1 SM itu adalah bagian dari makanan yang paling Romawi warga. Namun, baik orang Yunani dan Romawi umumnya dikonsumsi diencerkan anggur dengan kekuatan bervariasi dari 1 bagian anggur dan 1 bagian air untuk 1 bagian anggur dan 4 bagian air. Transformasi air menjadi anggur di perkawinan di Kana adalah yang pertama dari mukjizat Yesus dalam Perjanjian Baru, dan penggunaan anggur-Nya dalam Perjamuan Terakhir mengarah ke sana menjadi bagian penting dari Ekaristi ritual di sebagian besar Kristen tradisi lihat Kekristenan dan alkohol. Di Eropa pada Abad Pertengahan, bir yang dikonsumsi oleh seluruh keluarga, berkat proses fermentasi triple-orang-orang yang paling kuat, lalu perempuan, kemudian anak-anak. Sebuah dokumen menyebutkan zaman biarawati memiliki uang saku enam pint bir sehari. Cider dan anggur pomace juga tersedia secara luas, sementara anggur anggur adalah hak prerogatif dari kelas yang lebih tinggi. Pada saat orang-orang Eropa tiba di Amerika pada abad ke-15, beberapa asli peradaban telah mengembangkan minuman beralkohol. Menurut pasca- Penaklukan Aztek dokumen, konsumsi lokal “anggur” pulque pada umumnya terbatas pada upacara-upacara keagamaan, tetapi bebas diperbolehkan untuk yang di atas 70 tahun. Penduduk asli Amerika Selatan dibuat bir-seperti produk dari ubi kayu atau jagung cauim, Chicha, yang harus dikunyah sebelum fermentasi. Dalam rangka untuk mengubah pati menjadi gula. This chewing technique was also used in ancient Japan to make sake from rice and other Teknik mengunyah ini juga digunakan dalam kuno Jepang untuk membuat sake dari beras dan tepung lainnya tanaman. Penggunaan obat alkohol disebutkan dalam teks-teks Sumeria dan Mesir tanggal dari 2100 SM atau lebih awal. Para Alkitab Ibrani merekomendasikan memberikan minuman beralkohol kepada orang-orang yang sekarat atau tertekan, sehingga mereka dapat melupakan penderitaan mereka Amsal 316-7. Suling Minuman Penyulingan alkohol dapat ditelusuri kembali ke Cina, Asia Tengah dan Timur Tengah. Secara khusus, kimiawan Muslim adalah yang pertama untuk menghasilkan alkohol sulingan sepenuhnya dimurnikan. ini kemudian menyebar ke Eropa pada pertengahan abad ke-12, dan pada awal abad ke-14 itu telah menyebar di seluruh benua. Hal ini juga menyebar ke timur, terutama disebabkan oleh Mongol, dan mulai di Cina tidak lebih dari abad ke-14. Paracelsus alkohol memberikan nama modern, mengambil dari kata Arab yang berarti “halus dibagi”, sebuah referensi untuk penyulingan. Minuman Berakohol dalam Sejarah Amerika Pada awal abad ke-19, Amerika telah mewarisi tradisi minum yang hangat. Banyak jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi. Salah satu alasan berat ini minum adalah suatu hal meluap-luap dari jagung pada sebelah barat perbatasan. Hal meluap-luap ini mendorong produksi luas wiski murah. Pada saat itulah minuman beralkohol menjadi bagian penting dari diet Amerika. Pada pertengahan 1820-an, Amerika minum alkohol tujuh galon per kapita per tahun. Selama abad ke-19, Amerika minum alkohol yang berlimpah dan meminumnya dalam dua cara yang berbeda. Satu cara adalah untuk minum sehari-hari jumlah kecil dan secara teratur, biasanya di rumah atau sendirian. Cara lain terdiri dari binges komunal. Kelompok-kelompok orang-orang akan berkumpul di tempat umum untuk pemilihan, sidang pengadilan, milisi musters, perayaan hari libur, atau tetangga perayaan. Peserta akan biasanya minum sampai mereka menjadi mabuk. Rumus Umum Alkohol Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom H–nya diganti dengan gugus –OH hidroksil. Sehingga seperti terlihat pada tabel rumus umum senyawa alkohol adalah R–OH dimana R adalah gugus alkil. Jadi, rumus kimia umum alkohol, yaitu CnH2n+1OH Tabel Gugus Alkil dan Rumus Molekul Alkoholnya untuk nilai “n” R Rumus Molekul Alkohol 1 CH3 CH3-OH 2 C2H5 C2H5-OH 3 C3H7 C3H7-OH Strukturnya serupa dengan air, tetapi satu hidrogennya diganti dengan satu gugus alkil. Gugus fungsi alcohol adalah gugus hidroksil. Untuk fenol mempunyai gugus yang sama dengan alcohol, tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatic. Sedangkan tiol mempunyai struktur yang sama dengan alkohol, jika oksigennya digantikan oleh belerang. Manfaat Alkohol Manfaat alkohol ialah sebagai pembunuh kuman, serta sebagai penawar untuk racun metanol. Dan alkohol juga bisa digunakan sebagai bahan bakar, alkohol premir etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbondioksida dan air, baik sendiri maupun di campun dengan petrol “bensin”. Etanol juga banyak digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan senyawa organik yang tidak dapat dilarutkan dengan air, misalnya parfum dan kosmetik. Sedangkan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain, sepertu metanal atau disebut juga formaldehid, asam etanoat dan metil ester dari berbagai asam, dari senyawa-senyawa tersebut. Selanjutnya diubah menjadi produk di industri, alkohol banyak juga digunakan sebagai bahan baku formaldehid sebagai cairan pelarut seperti vernish, sedangkan pada kendaraan bermotor alkohol metanol digunakan untuk bahan bakar mobil formula. Tata Nama Alkohol Penemaan senyawa alkohol dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain Tata Nama Alkohol secara IUPAC 1. Rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus –OH ditentukan terlebih Selanjutnya, rantai karbon terpanjang diberi nama sesuai dengan nama rantai alkananya, tetapi akhir huruf a diganti dengan ol. Contohnya, pentana menjadi pentanol dan heksana menjadi heksanol. 2. Penomoran dimulai dari atom C ujung yang terdekat dengan gugus –OH. CH3 3. Senyawa alkohol yang memiliki gugus alkil dan rantai terpanjangnya ekuivalen dari kedua ujungnya terhadap gugus –OH, gugus alil tersebut harus memperoleh nomor yang lebih Kecil. Jika pada suatu rantai alkohol terdapat labih dari satu gugus alkil yang berbeda dan gugus –OH terikat pada atom C dengan posisi yang ekuivalen dari kedua ujung rantai terpanjang, penomoran dilakukan dengan menempatkan gugus alkil yang lebih besar pada atom C dengan nomor yang lebih kecil. 4. Urutan penulisan cabang alkil dilakukan sesuai dengan ururtan Tata Nama Alkohol secara Trivial Pada tata nama alkohol cara trivial ini, urutan penulisan cabang alkil dilakukan dengan urutan panjang rantai alkil metil, etil, propil dan seterusnya. Perhatikan contoooh berikut Contoh Penamaan Alkohol Rumus Molekul Nama IUPAC Nama Trivial CH3-OH Metanol Metil Alkohol C2H5-OH Etanol Etil Alkohol C3H7-OH Propanol Propil Alkohol C4H9-OH Butanol Butil Alkohol Jenis-Jenis Alkohol Berdasarkan jenis atom C yang mengikat gugus –OH, alkohol dibedakan atas alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Agen pengoksidasi yang digunakan pada reaksi-reaksi ini biasanya adalah sebuah larutan natrium atau kalium dikromatV yang diasamkan dengan asam sulfat encer. Jika oksidasi terjadi, larutan orange yang mengandung ion-ion dikromatVI direduksi menjadi sebuah larutan hijau yang mengandung ion-ion kromiumIII. Persamaan setengah-reaksi untuk reaksi ini adalah 1. Alkohol Primer Alkohol primer bisa dioksidasi baik menjadi aldehid maupun asam karboksilat tergantung pada kondisi-kondisi reaksi. Untuk pembentukan asam karboksisat, alkohol pertama-tama dioksidasi menjadi sebuah aldehid yang selanjutnya dioksidasi lebih lanjut menjadi asam. Oksidasi parsial menjadi aldehid Oksidasi alkohol akan menghasilkan aldehid jika digunakan alkohol yang berlebihan, dan aldehid bisa dipisahkan melalui distilasi sesaat setelah terbentuk. Alkohol yang berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehid sesegera mungkin setelah terbentuk berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali. Jika digunakan etanol sebagai sebuah alkohol primer sederhana, maka akan dihasilkan aldehid etanal, CH3CHO. Persamaan lengkap untuk reaksi ini agak rumit, dan kita perlu memahami tentang persamaan setengah-reaksi untuk menyelesaikannya. Dalam kimia organik, versi-versi sederhana dari reaksi ini sering digunakan dengan berfokus pada apa yang terjadi terhadap zat-zat organik yang terbentuk. Untuk melakukan ini, oksigen dari sebuah agen pengoksidasi dinyatakan sebagai [O]. Penulisan ini dapat menghasilkan persamaan reaksi yang lebih sederhana Oksigen sebagai pengoksidasi Penulisan ini juga dapat membantu dalam mengingat apa yang terjadi selama reaksi berlangsung. Kita bisa membuat sebuah struktur sederhana yang menunjukkan hubungan antara alkohol primer dengan aldehid yang terbentuk. Reaksi alkohol primer menjadi aldehid Oksidasi sempurna menjadi asam karboksilat Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran. Alkohol dipanaskan dibawah refluks dengan agen pengoksidasi berlebih. Jika reaksi telah selesai, asam karboksilat bisa dipisahkan dengan distilasi. Persamaan reaksi sempurna untuk oksidasi etanol menjadi asam etanoat adalah sebagai berikut Persamaan reaksi yang lebih sederhana biasa dituliskan sebagai berikut Atau, kita bisa menuliskan persamaan terpisah untuk dua tahapan reaksi, yakni pembentukan etanal dan selanjutnya oksidasinya. Reaksi yang terjadi pada tahap kedua adalah 2. Alkohol Sekunder Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton. Sebagai contoh, jika alkohol sekunder, propan-2-ol, dipanaskan dengan larutan natrium atau kalium dikromatVI yang diasamkan dengan asam sulfat encer, maka akan terbentuk propanon. Perubahan-perubahan pada kondisi reaksi tidak akan dapat merubah produk yang terbentuk. Dengan menggunakan persamaan reaksi yang sederhana, yang menunjukkan hubungan antara struktur, dapat dituliskan sebagai berikut Jika anda melihat kembali tahap kedua reaksi alkohol primer, anda akan melihat bahwa ada sebuah atom oksigen yang “disisipkan” antara atom karbon dan atom hidrogen dalam gugus aldehid untuk menghasilkan asam karboksilat. Untuk alkohol sekunder, tidak ada atom hidrogen semacam ini, sehingga reaksi berlangsung lebih cepat. 3. Alkohol Tersier Alkohol-alkohol tersier tidak dapat dioksidasi oleh natrium atau kalium dikromatVI. Bahkan tidak ada reaksi yang terjadi. Jika anda memperhatikan apa yang terjadi dengan alkohol primer dan sekunder, anda akan melibat bahwa agen pengoksidasi melepaskan hidrogen dari gugus -OH, dan sebuah atom hidrogen dari atom karbon terikat pada gugus -OH. Alkohol tersier tidak memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada atom karbon tersebut. Anda perlu melepaskan kedua atom hidrogen khusus tersebut untuk membentuk ikatan rangkap C=O. Uji Alkohol Pertama-tama harus dipastikan bahwa larutan yang akan di uji benar-benar alkohol dengan cara menguji keberadaan gugus -OH di dalam larutan. Juga perlu menentukan bahwa cairan tersebut adalah cairan netral, bebas dari air sehingga bereaksi dengan fosforV klorida menghasilkan asap-asap hidrogen klorida yang mengandung air. Selanjutnya tambahkan beberapa tetes alkohol ke dalam sebuah tabung uji yang mengandung larutan kalium dikromat VI yang telah diasamkan dengan asam sulfat encer. Tabung tersebut akan dipanaskan di sebuah penangas air panas. Hasil untuk masing-masing jenis alkohol, antara lain Alkohol tersier Untuk alkohol primer atau sekunder, warna orange larutan akan berubah menjadi hijau. Sedangkan untuk alkohol tersier tidak ada perubahan warna. Setelah pemanasan Membedakan alkohol primer dan alkohol sekunder Diperlukan aldehid melalui oksidasi alkohol primer atau keton melalui oksidasi alkohol sekunder untuk bisa membedakan antara alkohol primer dan alkohol sekunder. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh aldehid sedangkan keton tidak dapat melakukannya. Antara lain reaksi dengan pereaksi Tollens, laruan Fehling dan larutan Benedict, dan lain-lain yang akan dibahas di halaman lain. Menurut pengalaman, uji-uji ini sedikit sulit dilakukan dan hasilnya tidak selamanya jelas seperti yang disebutkan dalam literatur. Sebuah uji yang jauh lebih sederhana namun cukup terpercaya adalah dengan menggunakan pereaksi Schiff. Pereaksi Schiff merupakan sebuah zat warna Fuchsin yang berubah warna jika sulfur oksida dilewatkan kedalamnya. Jika terdapat sedikit aldehid, warnanya akan berubah mejadi merah keungu-unguan yang terang. Akan tetapi, pereaksi ini harus digunakan dalam keadaan dingin, karena keton bisa bereaksi dengan pereaksi ini sangat lambat menghasilkan warna yang sama. Jika dipanaskan, maka reaksi dengan keton akan lebih cepat, sehingga berpotensi memberikan hasil yang membingungkan. Sambil dipanaskan, campuran reaksi dalam penangas air panas, bisa dilewatkan uap yang dihasilkan melalui beberapa pereaksi Schiff. Jika pereaksi Schiff cepat berubah warna menjadi merah keungu-unguan, maka dihasilkan aldeih dari sebuah alkohol. Jika tidak ada perubahan warna dalam pereaksi Schiff, atau hanya sedikit warna pink yang terbentuk dalam beberapa menit, maka tidak dihasilkan aldehid, sehingga tidak ada alkohol. Karena terjadi perubahan warna pada larutan kalium dikromatVI yang bersifat asam, maka harus terdapat lakohol sekunder. Harus diperiksa hasil uji sesegera mungkin setelah larutan kalium dikromat VI berubah menjadi hijau – jika anda membiarkannya terlalu lama, maka pereaksi Schiff bisa berubah warna kembali untuk alkohol sekunder. Sifat-Sifat Kimia Alkohol Berikut ini terdapat beberapa sifat-sifat kimia alkohol, antara lain Mudah terbakar. Mudah tercampur dengan ari, hal ini karna kemiripan struktur alkohol R-OH dan air H-OH. Berupa gas dan air jika jumlah atom karbon sebanyak satu sampai empat karbon, sedangkan jika jumlah atom karbon berjumlah lima sampai sembilan akan kental seperti minyak. Alkohol memiliki titik didih melebihi titik didih alkana, dikarenakan gugus fungsi-OH yang sangat polar, sehingga daya tarik menarik antar molekul menjadi sangat kuat. Alkohol bersifat heterepolar, panjang rantai alki mempengeryhi sifat polarnya, semakin panjang rantai alkilnya maka berkurang sifat polarnya, hal ini menjadikan berkurangnya sifat kelarutannya. Alkohol seperti metanol dan etanol menjadi mudah larut ke pelarut seperti air. Kegunaan Alkohol Berikut ini terdapat beberapa kegunaan alkohol, antara lain 1. Etanol Alkohol yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah etanol. Etanol berkadar 70% digunakan sebagai zat antiseptik, pembersih luka, serta pensteril alat-alat kedokteran dan industri. Etanol berkadar 95%-96% digunakan sebagai pelarut dalam industri parfum, bat-obatan, zat warna dan kosmetik. Etanol 95%-96% ini dihasilkan melalui proses distilasi sehingga masih mengandung 4%-5% air. Hal ini terjadi karena campuran air dan alkohol membentuk campuran azeotrop, yaitu campuran zat cair yang terdiri atas dua atau lebih senyawa yang bersifat seperti satu senyawa. Etanol berkadar 100% etanol absolut dapat diperoleh dengan cara memekatkan etanol hasil distilasi dengan menggunakan zat pengikat air, seperti kalsium oksida CaO. Campuran etanol dan gasolin bensin menghasilkan bahan bakar yang disebut gohosol. Pembakaran gohosol lebih sempurna dibandingkan pembakaran bensin sehingga efisiensinya meningkat dan daya pencemarannya menurun. Dengan alasan tersebut, gohoosol dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Minuman “Alkohol” yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol. Etanol biasanya dijual sebagai spirit minuman keras bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk diminum. Penjualan dalam bentuk spirit dapat menghindari pajak tinggi yang dikenakan untuk minuman beralkohol khususnya di Inggris. Sebagai bahan bakar Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan petrol bensin. “Gasohol” adalah sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung sekitar 10 – 20% etanol. Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka. Sebagai pelarut Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik. 2. metanol Matenol merupakan bahan dasar senyawa formaldehid formalin, suatu senyawa yang digunakan sebagai pengawet mayat atau spesimen biologi. Metanol juga digunakan sebagai bahan baku untuk mensintesis senyawa lain, seperti metil butirat ester pemberi aroma apel. Selain itu, campuran metanol dan bensin menghasilkan bahan bakar yang memiliki nilai oktan tinggi dengan efisiensi pembakaran yang lebih tiggi. Meskipun banyak manfaatnya, metanol bersifat toksik beracun sehingga perlu berhati-hati dalam penggunaannya. Dalam jumlah yang sedikit sekitar 15 mL, metanol dapat menyebabkan kebutaan. Dalam jumlah yang banyak sekitar 100-200 mL, metanol dapat menyebabkan kematian. Sebagai bahan bakar Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen sekarang sementara diteliti. Sebagai sebuah stok industri kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain – seperti metanal formaldehida, asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah menjadi produk. 3. Spiritus Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang digunakan sebagai bahan bakar lampu petromak dan lampu spiritus. Lampu spiritus sering digunakan untuk proses sterilisasi di laboratrium mikrobiologi. Bahan aktif spiritus adalah etanol yang dicampuri metanol, benzena, dan piridina. Karena dicampur dengan metanol yang. bersifat toksik, spiritus pun bersifat toksik. Dengan demikian, diharapkan spiritus tidak disalahgunakan menjadi minuman keras. Dampak Alkohol Bagi Tubuh Manusia Berikut ini terdapat beberapa dampak alkohol bagi tubuh manusia, antara lain 1. Konsumsi Alkohol Alkohol etanol,dalam konteks makanan dioksidasi menjadi CO 2 dan H2O dalam tubuh serta menghasilkan energi sekitar 7 kkal/gr,lebih besar dari karbohidrat sekitar 4 kkal tetapi lebih kecil daripada lemak sekitar 9 kkal.Konsumsi alkohol sebaiknya tidak lebih dan mungkin kurang dari 1 oz sekitar 15 gr,jumlah ini tedapat dalam 2 gelas anggur kecil. Kandungan etanol biasanya dinyatakan sebagai % dari bagian volume. Untuk memperkirakan pengmbilan alkohol dan kadar alkohol dalam plasma diperlukan perhitungan dalam satuan gr etanol berat jenis I botol bir 0,5 L dengan 4 vol.& mengandung 20 mL=16 gr etanol, 1 botol anggur 0,7 L drengan 10 vol.% mengandung 70 mL= s55 gr etanol. Kadar alkohol dalam minuman ditunjukan dengan istilah – proof‖. proof‖ yang tertulis dilabel kemasan minuman adalah sama dengan dua kali kadar miniman tersebut. Misal dalam minuman tertulis – 100 proof‖, maka minuman tesebut mempunyai kadar alkohol 50%. Alkohol murni mempunyai – proof‖ sebesar 200. Kadar alkohol dalam darah ditentukan oleh jumlah dan kecepatan konsumsi etanol serta laju metabolisme. Katika kadar alkohol dalam darah mencapai 0,05%, efek depresan dari alkohol mulai bekerja. Pad kadar 0,1%, syaraf-syaraf motorik mulai terpengaruh. Pada kadar 0,2% dalam darah, syaraf motorik seorang mengalami kelumpuhan dan keadaan emosi yang dalam kadar 0,3% dapat menyebakan kolaps. Kemudian dengan kadar dalam darah, orang akan berada dalam keadaan koma, serta beberapa bagian otak yang mengatur detak jantung dan pernafasan akan terganggu sehingga dapat menimbulkan kematian. Pada beberapa negara bagian di amerika Serikat, kadar mabuk didefinisikan sebagai kadar alkohol mencapai 0,1% di dalam darah. Sedangkan dalam Undang-Undang mengenai keamanan berkendaraan di jalan raya di beberapa negara bagian AS, keadaan mabuk bahkan didefinisikan lebih rendah lagi, yaitu sekitar 0,05. Etanol diserap dengan cepat melalui difusi. Kadar etanol maksimum di dalam darah sudah tercapai dalam waktu 60-90 menit setelah minum alkohol. Kecepatan penyerapan tentu saja tergantung dari berbagai faktor lambung yang kosong, minuman panas seperti grog, adanya gula dan karbohidrat seperti dalam champagne merangsang penyerapan etanol, sedangkan makanan yang sukar dicerna menghambatnya. Didalam organisme, etanol sangat cepat didistribusikan. Otot dan otak banyak menerima etanol, sebaliknya jaringan lemak sedikit. Dengan kata lain, 70% dari tubuh siap tersedia sebagai ruang distribusi bagi etanol. Jadi, penyerapan yang cepat dan sempurna dari etanol yang terdapat dalam suatu botol bir 16 gr, pada seorang yang berat tubuhnya 70 kg distribusi dalam 70 kg menyebabkan suatu kadar etanol dalam darah sebesar 16 gr/49kg=0,33permil 7,2 mM. Konsentrasi etanol yang letal adalah sebesar kurang lebih 3,5 promol 76 mM. 2. Efek fisiologis etanol Etanol dapat menyebabkan hipersensitivitas. Hipersensitivitas adalah reaksi imun yang patologis, terjadi akibat respon imun yang berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan jaringan tubuh. Reaksi hipersensitivitas dibagi berdasarkan waktu dan mekanismenya. Berdasarkan waktu, hipersensitivitas dibagi menjadi 3 bagian reaksi cepat, intermediet, dan lambat. Adapun berdasarkan mekanismenya, menurut Robert Coombs dan Philip HH Gell 1963 dibagi menjadi tipe I,tipe II, tipe III,dan tipe IV. Jenis hipersensitivitas Mekanisme imun patologik Mekanisme kerusakan jaringan dan penyakit Tipe I Hipersensitivitas cepat IgE Sel mast dan mediatornya amin vasoaktif,mediator lipid,sitokin Tipe II Reaksi melalui antibodi IgM,IgG terhadap permukaan sel atau matriks antigen ekstraseluler Opsonisasi dan fagositosis sel. Pengerahan leukosit neutrofil, makrofag atas pengaruh komplemen dan FcR Kelainan fungsi selular misalnya dalam sinyal reseptor hormon Tipe III Kompleks imun Kompleks imun antigen dalam sirkulasi dan IgM Penerahan dan aktivasi leukosit atau IgG Tipe IV melalui sel T Tipe IVa Tipe Ivb CD4+ DTH CD8+CTL Aktivasi makrofag, inflamasi atas pengaruh sitokin membunuh sel sasaran direk, innflamasi atas pengaruh sitokin. Vasodilatasi Vasodilatasi adalah pembesaran lumen pembuluh darah akibat relaksasi otot polos sirkuler pembuluh tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi vasodilatasi Penurunan aktivitas Penurunan O2. Peningkatan CO2. Stimulasi Pada pemicu,vasodilatasi disebabkan penggabungan asetaldehid dan protein plasma. Antigen ini merangsang IgE dengan bantuan sel Th. IgE diikat oleh sel mast atau basofil melalui reseptor Fcε. Apabila tubuh terpajan ulang dengan antigen yang sama, maka anntigan tersebut akan diikat oleh IgE yang sudah ada pada permukaan sel mast atau basofil. Akibat ikatan antigen- IgE,sel mast /basofil mengalami degranulasi dan melepas mediator yang preformed antara lain histamin yang menimbulkan gejala reaksi hipersensitivitas tipe I. Histamin merupakan vasodilator yang dapat menimbulkan vasodilatasi pada arteriol dan peningkatan permeabilitas kapiler . Kemerahan pada muka IgE yang biasanya dibentuk dalam jumlah sedikit, segera diikat oleh sel mast atau basofil. IgE yang sudah ada pada permukaan sel mast,akan menetap untuk beberapa minggu. Sensitasi dapat pula terjadi secara pasif bila serum darah orang yang alergi dimasukkan ke dalam kulit atau sirkulasi orang normal., reaksi yang terjadi ini dapat berupa eritema kemerahan oleh karena dilatasi. Kemerahan pada muka dalam pemicu ini diasosiasikan dengan eritema. Takikardi Vasodilatasi dalam arteriol menyebabkan tekanan dalam arteriol menurun, sehingga menyebabkan rangsangan terhadap saraf simpatis untuk menstimulasi nodus SA. Jika dalam keadaan normal nodus SA ini sebagai pemacu jantung karena memiliki kecepatan depolarisasi spontan tertinggi. Ketika nodus SA mencapai ambang terbentuk potensial aksi yang menyebar keseluruh jantung dan menginduksi jantung berkontraksi atau berdenyut, hal i ni berlangsung sekitar 70 kali /menit, sehingga kecepatan denyut jantung rata-rat adalah 70 kali/menit. Pada keadaan tertentu, keadaan denyut jantung selalu ditentukan terutama oleh keseimbangan antara efek inhibitorik saraf vagus dan efek stimulatorik saraf simpatis jantung. Pada keadaan istirahat, lepas muatan parasimpatis yang dominan. Pada kenyataannya, jika semua saraf otonom ke jantung dihambat, kecepatan denyut jantung akan meningkat dari nilai rata-rata 70 denyut/menit menjadi sekitar 100 denyut/menit, yaitu kecepatan inheren Nodus SA membentuk potensial aksi apabila tidak dipengaruhi oleh persyarafan apapun. Perubahan kecepatan denyut jantung melebihi tingkat istirahat ini kedua arah dapat terjadi akibat pergeseran keseimbangan pada stimulasi saraf otonom. Kecepatan denyut jantung meningkat oleh peningkatan aktivitas simpatis yang diiringi oleh penurunan aktivitas parasimpatis. Walaupun kontrol kecepatan denyut jantung terutama ditentukan oleh persyarafan otonom, faktor-faktor lain juga berpengaruh. Salah satu yang terpenting adalah epinefrin, suatu hormon yang disekresikan ke dalam darah dari kelenjar adrenal setelah dirangsang oleh saraf simpatis dan bekerja di jantung, serupa dengan nor-epinefrin untuk meningkatkan kecepatan denyut jantung. Dengan demikian, epinefrin memperkuat efek langsung sistem saraf simpatis pada jantung. 3. Penyakit Jantung Salah satu studi menemukan bahwa pria yang minum alkohol dalam jumlah moderat tiga atau lebih kali seminggu naik sampai 35% lebih sedikit kemungkinan untuk mendapat serangan jantung dibandingkan non-peminum, dan orang-orang yang meningkatkan konsumsi alkohol dengan satu gelas sehari selama 12 tahun penelitian memiliki risiko 22% lebih rendah serangan jantung. Asupan sehari-hari dari 1 atau 2 unit alkohol atau setengah ukuran reguler penuh segelas anggur adalah berhubungan dengan rendahnya risiko penyakit jantung koroner pada pria lebih dari 40 dan wanita yang telah mengalami menopause. Namun, mabuk setidaknya sebulan sekali menempatkan perempuan pada peningkatan secara signifikan risiko serangan jantung, meniadakan salah satu potensi alkohol efek perlindungan. Peningkatan umur panjang hampir seluruhnya hasil menurunkan penyakit jantung koroner. 4. Demensia Moderat jangka panjang atau jangka pendek yang berlebihan pesta minum telah dikaitkan dengan demensia; diperkirakan bahwa antara 10% sampai 24% dari kasus demensia disebabkan oleh konsumsi alkohol, dengan wanita berada di risiko yang lebih besar daripada laki-laki. Konsumsi alkohol tidak membunuh sel-sel otak melainkan kerusakan dendrit, yang bercabang ujung sel saraf yang membawa pesan ke dalam sel. Alkohol dilates saluran dalam struktur selular yang mengatur aliran kalsium, menyebabkan kelebihan kalsium mengalir ke dalam sel dan merangsang peningkatan aktivitas. Ini tidak membunuh seluruh sel, tetapi menyebabkan hilangnya segmen akhir, menyebabkan hilangnya sinyal yang masuk dan oleh karena itu perubahan dalam fungsi otak. Sebagian besar kerusakan ini bersifat sementara, tetapi proses pemulihan perubahan struktur sel saraf secara permanen. Pada orang berusia 55 dan berakhir, setiap hari minum ringan hingga sedang satu sampai tiga gelas minuman dikaitkan dengan 42% penurunan kemungkinan mengembangkan demensia, dan 70% pengurangan risiko demensia vaskular. Para peneliti menyarankan alkohol dapat merangsang pelepasan asetilkolin di hipokampus otak daerah. 5. Kanker Konsumsi alkohol telah dihubungkan dengan tujuh jenis kanker kanker mulut, kanker faring, kanker esofagus, kanker laring, kanker payudara, kanker usus dan kanker hati. Risiko kanker meningkat bahkan dengan konsumsi moderat sedikit sebagai 3 unit alkohol satu pint bir atau segelas besar anggur per hari. Berat peminum lebih cenderung untuk mengembangkan kanker hati karena sirosis hati. Sebuah studi global menemukan bahwa 3,6% dari semua kasus kanker di seluruh dunia yang disebabkan oleh minum alkohol, menyebabkan 3,5% dari semua kematian akibat kanker global. Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa alkohol menyebabkan sekitar 6% dari kematian akibat kanker di Inggris, membunuh lebih dari orang per tahun. Wanita yang rendah untuk secara teratur mengkonsumsi alkohol dalam jumlah moderat memiliki peningkatan risiko kanker saluran pencernaan bagian atas, rektum, hati, dan payudara. Bagi laki-laki dan perempuan, mengkonsumsi dua atau lebih minuman harian meningkatkan risiko kanker pankreas sebesar 22%. Anggur merah mengandung resveratrol, yang memiliki beberapa efek anti kanker pada sel-sel laboratorium Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini, tidak ada bukti kuat bahwa anggur merah dapat melindungi terhadap kanker pada manusia. 6. Diabetes Konsumsi sehari-hari dari sejumlah kecil etanol murni oleh para perempuan tua dapat memperlambat atau mencegah timbulnya diabetes dengan menurunkan tingkat gula darah. Namun, para peneliti mengingatkan bahwa penelitian yang digunakan murni etanol, dan bahwa minuman beralkohol sehari-hari mengandung aditif , termasuk gula, yang akan meniadakan efek. Orang dengan diabetes harus menghindari minuman manis, manis anggur, dan minuman keras. 7. Alkoholisme Kecenderungan untuk alkoholisme diyakini sebagian genetik; individu dengan kecenderungan semacam itu mungkin memiliki respon biokimia berbeda alkohol, meskipun hal ini diperdebatkan. Kecanduan alkohol juga dapat menyebabkan kekurangan gizi karena dapat mengubah pencernaan dan metabolisme dari kebanyakan gizi. Kekurangan tiamin parah terjadi karena kekurangan folat, riboflavin, vitamin B 6 dan selenium dan dapat menyebabkan sindrom Korsakoff. Kram otot, mual, kehilangan nafsu makan, gangguan syaraf dan depresi adalah beberapa gejala umum. Ini dapat juga mengakibatkan osteoporosis dan patah tulang karena kekurangan vitamin D vitamin D membantu penyerapan kalsium. 8. Stroke Sebuah studi menemukan bahwa seumur hidup abstainers itu 2,36 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada mereka yang minum jumlah moderat secara teratur. Peminum berat adalah 2,88 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada peminum moderat. Demikianlah pembahasan mengenai Alkohol – Pengertian, Jenis, Manfaat, Tata Nama dan Sifat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga Asam Asetat Pengertian, Rumus, Reaksi Dan Fungsinya Glukosa Pengertian, Rumus, Peran, Penamaan Dan Fungsinya Reaksi Amonia Pengertian, Rumus, Sifat Dan Manfaatnya Asam Oksalat Pengertian, Rumus, Sifat, Kegunaan, Bahaya Dan Bentuknya Majalah Farmasetika – Obat adalah sedian yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit agar kulitas hidup seseorang yang sakit kembali baik. Salah satu bentuk sediaan obat adalah likuid cair. Dalam formulasi atau pembuatan sediaan diperlukan dua komponen yaitu zat aktif atau obat itu sendiri dan eksipien yaitu zat yang ditambahkan agar sediaan yang dihasilkan bisa stabil dan berkuliatas seperti yang diinginkan. Salah satu eksipien sediaan likuid yang penting adalah alkohol yang memiliki berbagai manfaat. Alkohol adalah salah satu senyawa kimia organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon,atau yang terikat pada atom hidrogen maupun atom karbon lain. Beberapa manfaat alcohol dalam sediaan liquid antara lain sebagai pelarut, co solven, pemanis, pengawet, wetting agent, dan lain sebagainya. Kehalalan alkohol pada sediaan obat di masyarakat dipertanyakan karena dalam islam alkohol itu dilarang, lalu dijelaskan dalam fatwa MUI tahun 2018 Pentingnya obat dalam kehidupan Obat merupakan salah satu hal yang sangat penting di kehidupan kita. Karena terkadang selama kita hidup kita mengalami hal yang tidak menyenangkan yang disebut sakit . sakit sendiri didefinisikan sebagai kedaan dimana seseorang mengalami ketidaknyamanan karena kesehatannnya terganggu. Menurut WHO sendiri sakit adalah keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam keadaan, bisa suatu kelainan, kejadian yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan jaringan tubuh manusia, dari fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan dari anggota tubuhnya. Sakit erat kaitannya dengan dengan kualitas hidup seseorang, biasanya seseorang yang sedang mengalami sakit akan mengalami penurunana kualitas hidupnya. Kualitas hidup menurun diakibatkan karena adanya ketergangguan aktifitasnya sehari – harinya . Maka dari itu seseorang yang menderita sakit harus bisa menghilangkan penyakitnya agar kuliatas hidupnya dapat baik kembali. Salah satu upaya yang dilakukan oleh orang yang sedang sakit adalah meminum obat . Obat adalah sedian yang yang memiliki efek farmakolgis yang ditujukan untuk meperbaiki keadaan tubuh yang mengalami abnormalitas. Obat mengembalikan fungsi tubuh Obat diharapkan dapat membuat tubuh agar fungsinya kembali normal. Obat memeliki berbagai varian bentuk , ada yang cair , padat , dan semi padat. Obat obat yang termasuk sedian cair dintaranya adalah sirup , tingtur, suspensi, emulsi,eliksir dan lain sebagainya. Sedangkan untuk obat semi solid contonya adalah salep, gel, cream. Sedangkan untuk obat solid atau padat adalah tablet, pil, granul dan lainnya. Variasi bentuk sediaan obat yang beragam ini terjadi karena perkembangan industry obat yang terus berlomba – lomba membuat sediaan yang terbaik pada konsumennya. Dengan berbagai variasi ini obat dapat dipilih berdasarkan kebutuhan pasien . Setiap bentuk sediaan obat memliki kelebihan dan kekurangannya masing – masig. Satu dengan yang lainnya saling melengkapi. Contohnya seperti anak – anak lebih cocok dan mudah adalam mengkonsumsi obat dari sediaan liquid dibandingkan dengan sediaan padat. Dalam membuat sediaan farmasi tentu ada yang namanya formula atau komponen – komponen penyusunnya. Formulasi obat Formulanya terdiri dari zat aktif yaitu senyawa yang berkhasiat sebagai obatnya, atau dalam dunia farmasi disebut bahan aktif farmasi BAF. Semua komponen selain zat aktif disebut sebagai basis atau dalam dunia farmasi disebut eksipien. Eksipien merupakan bahan yang ditambahkan pada sediaaan farmasi khususnya obat yang ditujukan dengan berbagai tujuan. Tujuan utamanya adalah agar sediaan yang dihasilkan menjadi sediaaan yang berkulitas dan stabil. Dengan stabilnya sediaan sebelum sampai pada konsumen sediaan dapat terjamin efikasinya yang menjadi tujuan awal adanya obat ini. Salah satu eksipien yang paling sering digunakan adalah alkohol. Alkohol sebagai eksipien Alkohol memiliki berbagai manfaat pada industry obat. Akan tetapi untuk di Indonesia yang penduduknya mayoritas islam ada sedikit kejanggalan dikarena dalam islam alkohol itu dilarang. Kali ini penulis akan membahas tentang peran alkohol pada sediaan liquid di tengah pro dan kontra kehalalannya. Alkohol adalah salah satu senyawa kimia organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon,atau yang terikat pada atom hidrogen maupun atom karbon lain. Alkohol memiliki rumus kimia CnH2n+2OH. Alkohol memiliki sifat – sifat diantaranya mudah menguap,mudah terbakar, mudah tercampur dengan air, hal ini karenakan air dan alkohol sama – sama senyawa polar. Berbentuk cair jika jumlah atom karbon sebanyak satu sampai empat karbon, sedangkan jika jumlah atom karbon berjumlah lima sampai sembilan akan kental seperti minyak. Alkohol memiliki titik didih melebihi titik didih alkana, dikarenakan gugus fungsi -OH yang sangat polar, sehingga daya tarik menarik antar molekul menjadi sangat kuat, alkohol bersifat heterepolar, panjang rantai alkil mempengaruhin sifat polar nya,semakin panjang rantai alkilnya maka berkurang sifat polarnya, hal ini menjadikan berkurangnya sifat kelarutanya. Alkohol dan kegunaannya dalam dunia medis dan farmasi Kata alkohol sering merujuk pada etanol yang merupakan jenis alcohol yang memiliki 2 atom karbon etanol yang merukan alcohol yang paling sering dimafaatkan manusia . Alkohol khususnya etanol dalam dunia medis sering digunakan sebagai antiseptik dan disinfektan . yaitu sebagai senyawa yang ditujukan untuk mecegah infeksi dan kuman – kuman. Bedanya antiseptic digunakan pada jaringan hidup seperti kulit manusia , sedangkan disinfektan ditujukan untuk jaringan mati seperti meja bukan makhluk hidup. Pada dunia farmasi alcohol memiliki peranan yang sangat penting karena memiliki manfaaat yang sangat banyak terutama pada sediaan liquid. Peran alkohol adalam sediaan likuid antara lain sebagai pelarut, co solvent, pemanis, pengawet, wetting agent, dan lain sebgainya. Manfaat yang pertama alkohol pada sediaan liquid adalah alkohol sebagai pelarut dan zat pembawa pada zat aktif adan eksipien sediaan liquid . Alkohol yang biasanya digunakan sebagai pelarut obat liquid adalah etanol. Contohnya adalah etanol digunkan sebagai pelarut utama pada sediaan tingtur dan elixsir Tingtur merupakan sediaan obat yang dibuat dari tumbuhan herbal dengan pelarut utama alcohol etanol. Alkohol juga dapat dapat berperan sebagai ko solven. Co solvent adalah senyawa yang ditambahkan pada larutan agar kelarutannya semakin meningkat. Contohnya adalah suatu sediaan yang dilarutkan pada air tidak dapat larut sempurna maka digunakan ko solven sebelum senyawa dilarutkan dengan air, baru setelah senyawa larut dengan alkohol air ditambahakan dan larutan menjadi larut dengan sempurna. Contoh senyawa alkohol yang digunakan sebagaia ko solvent adalah etanol, propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan lain sebagainya. Alkohol juga dapat digunakan pada sediaan likuid sebagai pemanis. Zat aktif umumnya memiliki rasa yang pahit. Karena rasa pahit tersebut kadang mempegaruhi dan membuat pasien yang meminum obat mengalami rasa yang tidak nyaman bahkan enggan terutama pada pasien pediatrik dan geriatrik. Maka dari itu sediaan kadang ditambahkan pemanis agar menutupi rasa pahitnya. Contoh senyawa alkohol yang digunakan sebagai pemanis adalah golongan alkohol glukosa yaitu sorbitol, gliserol, dan lain sebagainya. Peran alkohol lain dalam sediaan liquid adalah sebagai pengawet . sediaan yang biasanya menambhakan alkohol apalagi dalam jumlah besar pada sediaannya terkadang tidak menambahkan pengawet lagi ke dalamnya karena alcohol sendiri memiliki kemampuan sebagai pencegah pertumbuhan bakteri . Alkohol juga dapat digunakan sebagai wetting agent. Wetting agent atau zat pembasah adalah sebagai senyawa yang digunakan untuk tujuan mengecilkan sudut kontak agar senyawanya mudah terbasahkan. karena beberapa senyawa sulit untuk dilarutkan atau sulit untuk dicampurkan karena sudut kontaknya besar. Contoh senyawa alcohol yang memiliki kemampuan sebagai wetting agent adalah etanol, gliserin, sorbitol dan polyglikol. Wetting agent biasanya digunakan pada sediaan likuid biphasic. Pro kontra kehalalan penggunaan alkohol Masih banyak manfaat alkohol pada sediaan liquid lainnya yang tidak tidak disebutkan dan jalaskan. Akan tetapi di tengah banyaknya sediaan obat liquid khususnya yang mengandung alkohol, ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan masyarakat apakah alkohol paad sediaan obat itu halal atau tidak. Karena yang kita tahu alcohol itu dilarang dalam agama islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia. Tercantum dalam Al – Quran surat Al – Maidah ayat 90 yang artinya berbunyi “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.” Menurut tanggapan MUI selaku lembaga yang membina, mengayomi umat islam menjelaskan dan memberikan fatwa tentang penggunaan alcohol pada sediaan farmasi khususnya obat. MUI menjelaskan bahwa menurut fatwa Nomor 11 Tahun 2009 tentang Hukum Alkohol. Fatwa tersebut memisahkan antara khamr dan alkohol. Setiap khamr mengandung alkohol, tapi tidak semua alkohol dikategorikan sebagai khamr. Khamr adalah segala sesuatu yang memabukan dan yang dilarang pada al – quran. Di dalam fatwa-fatwa MUI disebutkan bahwa alkohol bisa dibedakan ke dalam dua kategori pertama alkohol/etanol hasil industri khamr, yang hukumnya sama dengan hukum khamr yaitu haram dan najis. Kedua, alkohol/etanol hasil industri non khamr baik merupakan hasil sintesis kimiawi [dari petrokimia] ataupun hasil industri fermentasi non khamr, hukumnya tidak najis dan apabila dipergunakan di produk non minuman hukumnya mubah boleh, apabila secara medis tidak membahayakan. Ijtima Alim Ulama pada 2018 yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur menjelaskan penggunaan alkohol/etanol yang bukan berasal dari alkohol kategori pertama yang digunakan untuk bahan obat cair maupun noncair, hukumnya boleh dengan syarat tidak membahayakan bagi kese- hatan, tidak ada penyalahgunaan, aman, dan sesuai dosis, serta tidak digunakan secara sengaja untuk membuat mabuk. Kesimpulan Alkohol adalah salah satu senyawa kimia organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon,atau yang terikat pada atom hidrogen maupun atom karbon lain. Alkohol memiliki peranan yang sangat penting pada industri obat khusunya sediaan liquid yang sudah dimanfaatkan sejak lama yaitu sebagai eksipien atau bahan tambahan yang ditujukan dengan berbagai tujuan untuk menyempurnakan sediaan obat. Beberapa peran alkohol dalam sediaan liquid antara lain sebagai pelarut, co solven, pemanis, pengawet, wetting agent, dan lain sebagainya. Menurut Ijtima Alim Ulama pada 2018 menjelaskan penggunaan alkohol/etanol yang bukan berasal dari alkohol kategori pertama yang digunakan untuk bahan obat cair maupun noncair, hukumnya boleh dengan syarat tidak membahayakan bagi kesehatan, tidak ada penyalahgunaan, aman, dan sesuai dosis, serta tidak digunakan secara sengaja untuk membuat mabuk. Sumber ; Amalia,T. 2017. Apakah Yang Dimaksud Denga online di Muisumut. 2019. Penggunaan Alkohol/Etanol Untuk Bahan Obat Ijtimak Tahun 2018. Tersedia online di Murjana,A. 2020. Pengertian, Sifat, dan Rumus Kimia Alkohol. Tersedia online di Penulis Destri Jauharotun Nadhipah, Program Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Tidak sedikit orang yang suka minum minuman keras atau alkohol untuk melepas penat. Namun, ternyata minuman beralkohol dapat memberikan beragam manfaat untuk kesehatan. Simak informasinya! Manfaat minum alkohol bagi kesehatan Konsumsi minuman beralkohol dapat mengurangi risiko penggumpalan darah, penyakit Alzheimer, hingga pembentukan batu ginjal. Tentunya manfaat alkohol bisa Anda peroleh jika minum alkohol dalam porsi wajar dan tidak sampai membuat candu. 1. Baik untuk jantung American Heart Association menyebut manfaat minum alkohol bagi kesehatan jantung termasuk meningkatkan high density-lipoprotein HDL atau kolesterol baik dan menurunkan low density-lipoprotein LDL atau kolesterol jahat. Manfaat lainnya adalah mengurangi risiko penggumpalan darah yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Penyumbatan arteri itu sendiri merupakan faktor risiko dari serangan jantung dan stroke. Penelitian dari The American journal of clinical nutrition 2017 menemukan bahwa minum alkohol secukupnya berpotensi penurunan kadar kolesterol HDL, tergantung pada jenis minumannya. 2. Berpotesi turunkan risiko Alzheimer dan Parkinson Bir selama ini dikenal sebagai minuman tinggi kalori tapi rendah zat gizi. Namun, berbagai studi menemukan bahwa bir mengandung tiamin vitamin B1 dan riboflavin vitamin B2, juga mineral kalsium, magnesium, dan selenium yang lebih banyak daripada wine. Para peneliti menduga hal ini disebabkan oleh bahan dasar yang digunakan untuk membuat bir, yaitu jelai sejenis tumbuhan biji-bijian atau hops pucuk pohon cemara. Sebuah studi terbitan Journal of Agriculture and Food Chemistry 2015 melaporkan senyawa aktif dalam hops, berpotensi melindungi dari risiko penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Namun, penelitian dan uji klinis pada manusia masih diperlukan untuk memastikan manfaat tersebut. Pasalnya, penelitian baru sebatas uji pada sel in vitro di laboratorium. 3. Kaya zat besi Minuman beralkohol jenis bir dark brew alias bir hitam diketahui memiliki keunggulan nutrisi dan manfaat untuk tubuh. Penelitian dalam Journal of the science of food and agriculture 2011 menyebut bahwa satu gelas standar 350 ml bir dark brew mengandung kandungan mineral zat besi 121 ppb parts per billion. Sementara bir biasa hanya memiliki 92 ppb dan fermentasi non-alkohol sebanyak 63 ppb. Fungsi zat besi adalah membawa oksigen lewat aliran darah dari paru-paru ke seluruh otot tubuh dan sistem organ lainnya. Ketika Anda kekurangan zat besi, oksigen akan mengalir lebih lambat dalam tubuh yang membuat Anda mudah lelah, lesu, letih, serta pucat. 4. Menjaga kesehatan ginjal Selain baik untuk jantung, minuman beralkohol yang dikonsumsi sewajarnya ternyata memiliki manfaat memelihara kesehatan ginjal. Ulasan dalam Clinical journal of the American Society of Nephrology 2013 menunjukkan kalau konsumsi bir berpotensi menurunkan risiko pembentukan batu ginjal hingga sekitar 41 persen. Sementara itu, anggur putih berpotensi menurunkan risiko pembentukan batu ginjal hingga 33 persen. Selain itu, konsumsi rutin dari dua jenis minuman keras ini diketahui berpotensi menurunkan risiko kemunculan batu empedu selama dikonsumsi sewajarnya. Itu disebabkan senyawa aktif dalam bir dan wine yang bekerja meningkatkan kolesterol baik sementara menurunkan kadar kolesterol buruk yang terkandung dalam empedu. Penting Anda ketahui Batas asupan alkohol untuk pria yaitu dua minuman atau kurang dalam sehari. Batas minum alkohol untuk wanita dibatasi satu minuman atau kurang dalam sehari. 5. Menjaga kesehatan mulut dan gigi Vodka merupakan jenis minuman keras yang memiliki kadar alkohol tinggi dan juga memiliki sifat antibakteri. Dua sifat inilah yang bisa menjadikan vodka sebagai obat kumur alternatif untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut dan kerusakan gigi. Jika Anda ingin menambahkan faktor sehatnya, Anda bisa tambahkan beberapa batang cengkeh, lembaran daun mint, atau sebatang kayu manis dalam botol “obat kumur vodka”. 6. Mungkin meningkatkan fungsi otak Kebiasaan minum miras secara berlebihan dalam jangka panjang dapat merusak otak. Namun, jika Anda bisa mengendalikan porsi dan frekuensi minum, efek minum alkohol mencegah penurunan fungsi kognitif otak. Penelitian dalam Neuropsychiatric disease and treatment 2011 menemukan peminum miras yang mampu membatasi porsinya menunjukkan penurunan risiko kerusakan kognitif otak sebanyak 23 persen. Itu termasuk penyakit Alzheimer dan demensia, jika dibandingkan kelompok non-peminum minuman keras. Studi lain terbitan Consciousness and Cognition 2017 menunjukkan konsumsi minuman keras dalam porsi sewajarnya dapat meningkatkan kreativitas dalam memecahkan masalah. 7. Mencegah flu dan masuk angin Konsumsi minuman keras secara berlebihan dalam jangka panjang bisa merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga berisiko lebih tinggi menimbulkan berbagai macam penyakit. Meski begitu, jika minum dalam batas wajar, minuman beralkohol membantu kerja sistem imun. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Vaccine 2013 minum alkohol berpotensi meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi. Konsumsi alkohol ini perlu dilakukan bersamaan dengan vaksinasi teratur sehingga manfaatnya terhadap sistem imun lebih optimal. Meskipun begitu, penelitian ini baru sebatas penelitian yang dilakukan pada hewan in vivo. Efek pasti pada manusia masih belum diketahui. 8. Memelihara kesehatan mata Segelas red wine memiliki kandungan zat besi, magnesium, kalium, serta lutein dan zeaxanthin yang lebih tinggi ketimbang white wine. Semua senyawa tersebut bisa mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula, yaitu hilangnya penglihatan sentral akibat kerusakan pada tengah retina. Ini sekaligus penyebab utama kebutaan pada orang berusia 50 tahun ke atas. 9. Berpotensi mencegah diabetes Manfaat kesehatan dari minum alkohol ini mungkin mengejutkan, tetapi minum dalam jumlah sedang dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Hal tersebut tercatat di dalam ulasan American Journal of Public Health 2016. Menurut penelitian, minum satu hingga dua minuman per hari memiliki risiko 40% lebih rendah terkena penyakit ini dibandingkan dengan orang yang tidak minum alkohol. Minum 15 gram alkohol per hari juga berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu mencegah diabetes. Di sisi lain, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini juga menunjukkan peningkatan risiko diabetes dengan konsumsi alkohol berlebihan. Sebelum meminum botol minuman keras favorit Anda, ingatlah bahwa minum dengan tanggung jawab. Ini adalah kunci demi mendapatkan keseluruhan manfaat minum beralkohol. Minum bertanggung jawab artinya rata-rata satu gelas minuman keras dalam satu hari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria. Di luar pedoman sehat ini, Anda justru akan membahayakan kesehatan Anda. 1. Sebagai komponen aktif dalam minuman bir, anggur dan wiski2. Etanol dengan kadar 70% digunakan sebagai zat antiseptik3. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa aldehida dan keton4. Metanol digunakan sebagai campuran bahan bakar spirtus5. Sebagai pelarut polar Iklan Iklan Kegunaan alkohol dalam perindustrian dan kehidupan sehari-hari 1 Sebagai pelarut senyawa organik.2 Digunakan sebagai disinfektan.3 Dapat digunakan sebagai bahan bakar.4 Pembuatan Membantumu sist^^ Iklan Iklan

manfaat positif penggunaan alkohol dalam bidang industri adalah