Berikutini terdapat beberapa cara agar induk kucing tidak memindahkan anaknya, antara lain: 1. Siapkan tempat yang nyaman dan cerah Penting untuk diketahui bahwa manusia bukan satu-satunya yang membutuhkan tempat yang nyaman dan cerah. Seperti binatang, kucing memiliki rasa yang sama dan dapat dibedakan untuk kenyamanan.
KucingTerkurung Dalam Rumah 52 Hari Bertahan Hidup Dengan Memakan Kucing - Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas √ Simak! 8 Cara Agar Induk Kucing Tidak Memindahka CATGIRL X TAENNIE - 4 - Wattpad - kucing tersedu Blog Ruparupa - kucing tidak menjaga anaknya. √ 7 Cara Membuat Kucing Gemuk Beserta Makanan
Sewaktukucing mengalami pendarahan, kotoran yang keluar dari tubuhnya akan memiliki warna coklat kemerah-merahan. Bahkan sang induk tak jarang akan memakan anaknya sendiri bila ia merasa anaknya terlalu lemah. Ini membuat induk kucing akan kenyang dalam beberapa saat. Biasanya sih induk kucing akan merasa kenyang selama 12 jam atau
Anakkucing and.a dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi makanan padat. Supaya tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak kucing persia harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya 2 sampai 7 minggu.
Adakasus dimana kadang kala kucing akan memilih untuk melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran (litter). Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menempel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan (menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal (merek : pura, cat san, hartz scoop dll).
Kotorankucing berubah menjadi gelap. silakan anda periksa kotoran kucing yang berada di bak pasir. jika kotoran berubah menjadi gelap maka mengindikasikan darah sudah berkurang pada dinding usus yang merupakan tempat cacing tambang bersarang. kamu harus menyiapkan dan membantu kucing melahirkan anaknya agar tidak mengotori kandang
Eg9yhm. JAKARTA, - Ada banyak kekhawatiran ketika merawat kucing liar yang tengah melahirikan, salah satunya melihat induk kucing memakan anaknya. Tentu saja, hal ini tak hanya menakutkan, tapi juga membuat bingung harus berbuat apa. Untungnya, hal ini tidak terlalu umum terjadi, tetapi tidak menutup bakal terjadi. Biasanya, kasus induk kucing memakan anaknya terjadi setelah beberapa waktu melahirkan. Rupanya, induk kucing tega memakan anaknya bukan tanpa alasan. Dilansir dari Hepper, Kamis 19/1/2023, berikut sejumlah alasan induk kucing memakan anaknya. Baca juga Kenali, Ini Fase Enam Minggu Pertama Kehidupan Anak Kucing Kondisi anak kucing sakit SHUTTERSTOCK/TANEWPIX289 Ilustrasi induk kucing sedang menyusui anak-anaknya, kucing betina menyusui anak-anaknya. Salah satu alasan paling umum induk kucing memakan salah satunya anaknya karena kondisi si anak yang sakit dan tidak mungkin hidup. Dalam kasus ini, induk kucing memakan anaknya secara naluriah. Kucing memiliki lebih dari 200 juta sensor bau di hidungnya dan dapat menggunakan indera penciuman mereka yang tajam untuk mendeteksi hal-hal yang tidak dapat dideteksi manusia. Banyak orang percaya penyakit adalah salah satu hal yang dapat dicium kucing. Anak kucing yang sakit menimbulkan bahaya bagi anggota lain. Sebab, jika anak kucing itu mati, bakteri dapat dengan cepat menyebar, membuat anak kucing lainnya rentan. Baca juga 5 Penyebab Kucing Rumahan Terkena Kutu dan Cara Membasminya Anak kucing mati Seperti telah disebutkan, anak kucing yang mati dapat dengan cepat menyebarkan bakteri ke anak kucing lain yang sehat. Akibatnya, induk kucing tidak memiliki pilihan selain memakan anaknya yang kucing berada dalam bahaya Selanjutnya, alasan induk kucing memakan anaknya karena kondisi si anak dalam bahaya. Anda mungkin bertanya mengapa induk kucing tidak membuang anak kucing yang sakit atau mati daripada memakannya. Jawabannya, kucing tidak akan mentoleransi gangguan terhadap anak kucing tersebut setidaknya selama minggu pertama setelah kelahirannya. Baca juga Bukan Takut Basah, Ini 6 Penyebab Kucing Membenci Air Setiap usaha untuk mendekatinya akan menyebabkan induk kucing berpikir bahwa tempat itu tidak aman dan mulai memindahkan anaknya. Jika tidak dapat memindahkannya atau merasa terlalu sulit, terpaksa induk kucing memakan anaknya. Tak heran, sebagian besar ahli merekomendasikan menjauhi area sarang dengan cara apa pun selama satu atau dua minggu. Di alam liar, kucing menghadapi bahaya dari berbagai predator yang mungkin melihat anak kucing sebagai mangsa. Hal ini membuat induk kucing memakan anaknya untuk mengurangi stres jika merasa tidak aman. Baca juga 5 Fakta Menarik Kucing Persia, Dicintai Sejumlah Tokoh Dunia Proses persalinan yang lama dan penuh stres Freepik/jcomp Bahaya Fading Kitten Syndrome pada Anak Kucing, Kenali Gejala dan PenyebabnyaBeberapa kucing dapat melahirkan selama tiga hari atau lebih. Mesk dapat makan dan minum selama waktu tersebut, proses ini dapat sangat membebani kucing. Proses persalinan yang lama sering kali membuat kucing kelaparan dan mungkin berpikir memakan anak kucing untuk mendapatkan kembali nutrisi yang hilang.
JAKARTA, - Ketika menjadi induk atau ibu, terkadang induk kucing melakukan banyak hal aneh, salah satunya menggeram atau mendesisi pada anak kucing yang baru lahir. Ketika melihat hal ini, banyak pemilik kucing yang bingung apa yang terjadi pada induk kucing tersebut. Baca juga Kucing Mengeong Saat Sendiri dan di Malam Hari? Ini Penyebabnya Melansir dari The Nest, Jumat 24/12/2021, ada beberapa penyebab induk kucing menggeram pada anak-anaknya yang baru lahir seperti berikut ini. Merasa lelah Dalam fase menjadi induk kucing yang baru, induk kucing bekerja sepanjang waktu merawat semua anaknya, memberikan makan, hingga membersihkan kotoran yang berada di tubuhnya. Saat induk kucing membuka mulutnya dan mendesis, induk kucing mencoba memberi tahu sang anak bahwa dia merasa lelah. Sebetulnya, ini adalah perilaku normal ketika kucing baru menjadi induk. Baca juga Gejala, Penyebab, dan Jenis Penyakit Gigi yang Menyerang Kucing Waktu penyapihan PEXELS/EVG CULTURE Ilustrasi induk kucing dan anak kucing. Seiring waktu, semua anak kucing akan tumbuh menjadi kucing dewasa yang besar. Hal ini pun membuat anak kucing merasa sudah waktunya menjauh dari kucing ingin memperluas wawasannya dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk dirinya sendiri. Anak kucing akan mendesis dan menggeram pada sang induk sehingga dia bisa mendapatkan waktu tenang. Sang induk kucing pun mendesi dan menggeram balik induk. Hal ini mengartikan sudah waktunya menyapih anak-anaknya, biasanya sekitar enam minggu. Baca juga Kucing dengan 3 Warna Bulu Pasti Betina, Bernarkah? Perlu mencari makanan Desisan atau geraman induk kucing kepada anaknya juga dilakukan saat mereka hendak pergi dari sarangnya untuk mencari makanan. Induk kucing akan berbalik dan mendesis pada setiap anak kucing yang mencoba mengikutinya. Waktunya anak kucing mandiri Sama dengan manusia, kucing juga memiliki batas dalam menyusui. Ketika sudah waktunya, induk kucing akan memberikan sinyal kepada anak-anaknya agar tidak menempel lagi kepadanya melalui desisan atau geram. Bisa jadi desisan atau geraman induk kucing tersebut sebagai tanda jika sudah waktunya anak kucing lebih mandiri. Baca juga 5 Alasan Kucing Suka Mengikuti Pemiliknya ke Kamar Mandi Namun, ketika menemukan kucing peliharaan menggeram atau mendesis secara berlebihan kepada anak kucing, disarankan menemui dokter hewan untuk mengetahui lebih jelas apa yang sedang terjadi kepada induk kucing. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Warning Parameter 2 to __search_by_title_only expected to be a reference, value given in /www/wwwroot/ on line 308 Apakah anda pernah melihat induk kucing memakan anaknya sendiri? Pasti para catlovers bertanya-tanya apa penyebabnya dan kenapa induk kucing tega melakukan hal tersebut. Hal seperti termasuk kejadian yang cukup langka, karena pada dasarnya induk kucing akan melindungi anak-anaknya saat apalagi setelah melahirkan. Pada artikel kali ini, tim akan membahas lebih jauh tentang penyebab induk kucing membunuh atau memakan anaknya sendiri setelah atau sesuai melahirkan. Untuk itu, simak beberapa informasinya berikut ini Anak Kucing Sedang Sakit Hal pertama kali yang dilakukan induk kucing pada anaknya yang baru lahir adalah memandikan atau membersihkan anaknya dari sisa-sisa plasenta yang masih menempel pada tumbuh si kitten. Hal ini dilakukan agar anak kucing memiliki tubuh lebih bersih dan sehat. Pada umur satu bulan, anak kucing sudah bisa berjalan dan membuka mata namun induknya masih membunuh atau memakannya, berarti anak kucing sedang sakit. Hal ini dilakukan oleh induknya karena salah satu cara agar mengakhiri penderitaan anak kucing yang sedang sakit. Anak Kucing Mengalami Cacat Anak kucing mulai terlihat aktif pada usia satu bulanan seperti sudah bisa membuka mata dan berjalan. Namun apabila anak kucing hingga umur satu bulan lebih tak begitu aktif karena cacat setelah dilahirkan, maka induk kucing tega membunuh bahkan memakan anaknya sendiri. Bisa jadi induk kucing stress karena anaknya tak dilahirkan secara normal atau membantu penderitaan anaknya. Induk Kucing Sedang Kelaparan Induk kucing setelah melahirkan membutuhkan asupan gizi yang lebih, apabila catlovers membiarkannya makan induk kucing tega memakan anaknya sendiri karena rasa lapar yang berlebih. Namun induk kucing akan memakan anaknya setelah berumur satu bulan atau lebih. Induk kucing memakan anaknya sendiri karena rasa lelah setelah melahirkan ditambah tak ada cadangan makan di dekatnya. Terkadang juga, induk kucing yang baru melahirkan tidak memakan anaknya setelah berusia satu bulan lebih walaupun tak ada makanan di dekatnya tetapi hanya melantarkan anak-anaknya. Jadi cobalah memberi perhatian yang lebih terhadap kucing kesayangan anda. Induk kucing memakan atau membunuh anaknya sendiri dapat dicegah dengan cara menyendirikan anak kucing dengan induknya setelah berusia empat mingguan, agar sifat agresif atau insting hewan pada induk kucing tak menyerang anaknya saat kelaparan. Itulah beberapa informasi tentang fakta induk kucing yang memakan anaknya sendiri. Walaupun pada dasarnya induk kucing melindungi anaknya dari berbagai ancaman, tetapi saat tak ada makanan di dekatnya, induk kucing tega memakan anaknya. Maka dari itu berilah makanan yang cukup pada induk kucing setelah melahirkan karena tak hanya untuk induk saja, makanan tersebut juga berguna untuk asupan gizi bagi anak kucing yang baru lahir.
Hewanians, ada satu kejadian yang cukup membuat kamu bergidik saat sedang memelihara kucing. Ya, meski tidak terlalu umum, namun ada kecenderungan seekor induk kucing bisa memakan anaknya. Hal ini biasanya terjadi pada kucing liar. Kenapa induk kucing memakan anaknya? Apa alasannya? Buat kamu yang penasaran, yuk baca artikel di bawah ini sampai habis! Baca juga Ketahui Perubahaan pada Puting Kucing Hamil Disini! Ada beberapa alasan kenapa induk kucing memakan anaknya 1. Anak Kucing Dirasa Tidak Sehat Salah satu penyebab umum kenapa induk kucing memakan anaknya adalah karena anak kucing tidak sehat dan tidak mungkin untuk hidup. Pada kasus ini, secara insting, induk kucing akan memakan anaknya. Kucing punya lebih dari 200 juta sensor odor pada hidungnya dan mereka dapat menggunakan indera penciuman yang tajam ini untuk mendeteksi hal-hal yang tidak dapat kita cium, dan banyak orang percaya bahwa penyakit adalah salah satu hal yang dapat mereka cium. Anak kucing yang sakit dapat menyebarkan bahaya pada anak kucing lainnya. Karena jika mereka mati, mereak akan menyebarkan bakteri pada anak kucing yang lainnya. 2. Anak Kucing Lahir Mati Seperti yang sudah dijelaskan di atas, anak kucing yang mati dapat menyebarkan bakteri pada anak kucing lainnya dengan capat. Karena alasan ini, induk kucing kemudian mau tidak mau harus memakan mereka. 3. Anak Kucing dalam Bahaya Induk kucing akan terus merasa was-was saat mereka sedang memelihara anak-anak kucing. Inilah yang menjadi alasan kenapa mereka kerap berpindah-pindah sarang. Jika induk kucing berpikir mereka tidak bisa menjaga atau memindahkan anak kucing dari bahaya, maka dia mungkin bisa memakan satu atau lebih anak kucing. Oleh karena itu, saat induk kucing bersarang dengan anak-anak kucingnya, cobalah untuk tidak mendekat selama satu atau dua minggu pertama. Di alam liar, kucing menghadapi banyak sekali bahaya dari predator. Hal ini membuat mereka merasa tidak aman. Untuk mengurangi stres, induk kucing memilih untuk memakan anak kucingnya sendiri. 4. Stres Alasan kenapa induk kucing memakan anaknya juga karena mereka terlalu stres akibat melahirkan. Beberapa kucing bisa melahirkan selama tiga hari atau lebih. Meskipun kucing dapat makan dan minum selama waktu ini, prosesnya dapat sangat membuat mereka stres Kelahiran yang lama sering kali membuat kucing kelaparan, dan mungkin memakan anak kucing untuk mendapatkan kembali sebagian nutrisi yang hilang. Kucing adalah karnivora yang ketat, dan mereka dapat memulihkan nutrisi penting dari memakan anak kucing yang akan membantunya terus melahirkan. 5. Tidak Punya atau Kurang Pengalaman Selain itu, alasan kenapa induk kucing memakan anaknya adalah karena mereka tidak atau kurang punya pengalaman sebelumnya. Meskipun kasus ini jarang, induk kucing pemula mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan sehingga mereka lebih memilih untuk memakan anaknya sendiri. 6. Kekurangan Gizi dan Nutrisi Salah satu alasan paling umum kenapa induk kucing memakan anaknya sendiri adalah karena mereka kekurangan gizi dan membutuhkan nutrisi yang didapatnya dari memakan anak-anaknya. Hal ini seringkali terjadi pada kucing di alam liar. Selain itu, mereka juga biasanya akan memakan plasenta. Jika kucing sangat kurus, ia mungkin memakan seluruh kotorannya. Jika masih ada anak kucing yang tersisa, mereka akan menerima peningkatan nutrisi melalui ASI, sehingga mengorbankan satu dapat meningkatkan kesehatan anak kucing yang lain. 7. Tidak Sadar Akan Keberadaan Anak Kucing Lainnya Alasan lain kenapa induk kucing memakan induknya adalah karena mereka menggunakan indra penciumannya yang kuat untuk mengidentifikasi keturunannya. Perubahan aroma sekecil apa pun dapat menyebabkan kucing kamu salah mengira anak kucing sebagai pemangsa, dan ia tidak akan ragu untuk memakannya. Hanya satu sentuhan seringkali diperlukan untuk mengubah bau anak kucing dan membingungkan induknya. Baca juga Berapa Lama Kucing Hamil? Ini Jawabannya! Kesimpulan Itulah beberapa alasan induk kucing memakan anaknya sendiri. Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania. Aplikasi Hewania menyediakan konsultasi dokter hewan online dengan berbagai macam pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa membaca artikel kesehatan hewan lainnya pada aplikasi ini. Tunggu apalagi? Yuk download aplikasi Hewania sekarang juga! Writer Galih Primananda Mulyana
Keponakan saya, Saskia, kemarin sangat kaget sekaligus jijik saat melihat induk kucing makan pup anaknya. Kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri? Bukankah itu menjijikkan? Apakah ini normal? Seketika, saat bertemu saya, Saskia langsung bertanya tanpa henti. Okay, ini jawabannya. Kucing memakan kotoran anaknya sendiri itu normal bagi kucing. Ya, biarpun menjijikkan bagi manusia. Dokter hewan menyebut fenomena ini dengan nama coprophagia. Tujuan induk kucing melakukan coprophagia adalah untuk membersihkan dubur kitten dan merangsang kitten agar pup. Meski, coprophagia itu normal bagi kucing, tapi ada kalanya, kamu perlu melatih kucing untuk menghilangkan perilaku tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya sampai selesai. Let’s get right in! Table of contents5 alasan kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri1. Induk kucing ingin membuat anaknya selalu dalam keadaan bersih2. Induk kucing ingin merangsang anak kucing untuk belajar pup3. Kucing kekurangan nutrisi & kelaparan4. Kucing suka melakukan coprophagia5. Kucing sedang bosan, cemas dan stress setelah melahirkanApa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?Solusi pertamaSolusi keduaSolusi ketiga1. Meningkatkan takaran makanan kucing2. Memberikan obat pengubah rasa pup3. Memeriksakan kucing ke dokter hewan untuk pengobatan stress atau depresiPertanyaan yang sering ditanyakan pembaca Kenapa kucing memakan kotorannya sendiri?2. Kenapa kucing makan tahi tikus?Poin penting 5 alasan kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri Kucing yang memiliki kebiasaan memakan kotoran anaknya adalah hal normal bagi kucing. Akan tetapi, apabila kejadian ini berlangsung cukup lama, kamu perlu segera bertindak. Sebelum mengambil tindakan tegas, kamu perlu mengetahui latar belakang kenapa kucing memakan kotoran anaknya terlebih dahulu. Ada 5 alasan kenapa kucing melakukan coprophagia. Simak penjelasan lengkap di bawah ini 1. Induk kucing ingin membuat anaknya selalu dalam keadaan bersih Biarpun kucing betina tidak sekolah, tapi kucing betina mewarisi insting untuk menjadi ibu yang baik. Buktinya, setelah anak kucing lahir, kucing betina akan menyusui dan membersihkan anaknya. Kucing betina akan menjilati seluruh tubuh anaknya untuk membersihkannya dari cairan dan darah yang menempel pasca melahirkan. Bagi kamu yang baru pertama kali merawat kucing hamil hingga melahirkan, pasti kamu terkejut. Karena selain membersihkan bulu anak kucing, induk kucing juga menjilati dubur anaknya. Tujuannya sederhana, agar anak kucing selalu bersih dan terhindar dari penyakit. Bahkan, saat anak kucing sudah bisa pup, kotoran anak kucing dimakan induknya. Induk kucing ingin menjaga kebersihan anaknya sampai si kitten bisa mandiri. 2. Induk kucing ingin merangsang anak kucing untuk belajar pup Anak kucing yang berusia 10-14 hari sudah membuka matanya dan sudah bisa bergerak. Ya, biarpun masih sempoyongan. Kenapa begitu? Karena anak kucing belum memiliki penglihatan yang baik dan otot kaki kucing masih lemah. Pada usia 2 minggu, anak kucing semakin banyak minum air susu dari induknya. Sistem pencernaan kitten semakin sempurna. Dan kitten sudah saatnya belajar pup sendiri. Induk kucing biasanya akan menjilati area dubur anaknya sampai hangat. Beberapa saat kemudian, anak kucing anak pup dari duburnya. Induk kucing yang sedang asik merangsang anak kucing untuk belajar pup, biasanya juga memakan kotoran anak kucing yang keluar. Karena sebagian besar makanan anak kucing masih ASI induknya, kotoran kitten tidak berbau busuk. Oleh karena itu, induk kucing tidak jijik saat memakannya coprophagia. 3. Kucing kekurangan nutrisi & kelaparan Perilaku coprophagia juga dapat terjadi pada induk kucing yang kekurangan nutrisi. Kucing hamil yang kekurangan nutrisi akan merasa sangat lapar dan lemah setelah melahirkan. Beberapa induk kucing yang kekurangan nutrisi kadang melakukan hal yang aneh, seperti Pertama, Kucing makan plasenta anaknya kucing memakan kotoran anaknya kucing makan anak sendiri yang sudah mati atau sakit-sakitan. Catatan Di chapter ini, saya fokus membahas kucing kekurangan nutrisi yang memakan kotoran anaknya sendiri. Kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri? Kucing yang kekurangan nutrisi tidak dapat berburu mangsa, akhirnya dia menjadi kelaparan. Pada kondisi ini, kotoran anaknya sendiri yang masih hangat terlihat enak bagi kucing. Dan dia tidak jijik saat memakannya. Biarpun tidak menambah tenaga, kotoran tersebut dapat mengobati rasa lapar diperutnya. Sedih sekali nasib si kucing. Jika kamu melihat induk kucing terlantar di jalanan bersama anak-anaknya, tolong beri dia makan. Kasihan kalau di induk kucing sampai kekurangan nutrisi. 4. Kucing suka melakukan coprophagia Bagi manusia, fenomena coprophagia makan kotoran adalah hal yang menjijikkan. Akan tetapi, bagi kucing itu menyenangkan. Karena kucing menyukai aktivitas ini, maka kucing tidak segan makan kotoran anaknya sendiri. Habis gimana? Coprophagia sudah menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi induk kucing. Hehe. Satu hal yang perlu kamu tahu, kotoran anak kucing yang masih minum ASI itu tidak bau busuk. Tekstur kotoran juga tidak keras. Aroma, tekstur dan rasa yang unik membuat induk kucing suka melakukan coprophagia. 5. Kucing sedang bosan, cemas dan stress setelah melahirkan Kucing yang bosan, cemas, stress setelah melahirkan cenderung berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Contohnya adalah makan kotoran anaknya sendiri coprophagia. Tekanan psikologis yang kuat membuat kucing ingin mencoba hal-hal yang tidak wajar. Tujuannya adalah untuk meringankan tekanan psikis di dalam diri kucing. Selain makan kotoran anak sendiri, kucing yang sedang stress setelah melahirkan bisa makan anaknya sendiri, lho! Maka dari itu, jika kucing kamu sudah menunjukkan gejala stress berat segera pisahkan anak kucing dengan induknya untuk sementara waktu. Karena jika pengawasan kamu lemah, induk kucing dapat membutuh anaknya. Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Kucing saya sudah besar dan kebiasaan memakan kotoran masih ada. Bagaimana cara mengatasi kucing yang memakan kotoran? Entah itu kotorannya sendiri atau kotoran kucing lain? Catatan perilaku kucing makan kotoran yang terbawa sampai dewasa sangat tidak baik. Karena coprophagia dapat menjadi media penularan parasit dan virus pada kucing. Pertama, tetap tenang dan jangan panik. Panik hanya akan membuatmu salah mengambil keputusan. Perawatan untuk kucing yang suka memakan kotoran anaknya sendiri tergantung dari penyebab munculnya perilaku tersebut. Saya sudah menjelaskan 5 alasan kenapa kucing melakukan coprophagia pada chapter sebelumnya. Jika boleh saya ringkas, ada tiga alasan utama kenapa kucing makan kotoran anaknya. Pertama, alasan perilaku kucing suka melakukannya.Kedua, alasan biologis coprophagia.Ketiga, alasan medis kekurangan nutrisi, gangguan kesehatan & stress. Lalu, bagaimana solusinya? Solusi pertama Untuk kucing yang suka makan kotoran karena alasan perilaku, kamu harus merubah perilakunya. Perhatikan kebiasaan kucing saat makan kotoran. Apa yang dia sukai? Kotoran yang masih hangat atau sudah kering? Kotoran keras atau lunak? Solusi dari saya Segera buang semua kotoran yang ada di litterbox. Dengan begitu, kucing tidak memiliki kesempatan untuk mengendus, menggali dan mencari kotoran untuk sedikit saus pedas/bubuk cabe di kotoran yang sangat disukai kucing. Dengan demikian, kucing akan merasakan rasa pedas dilidahnya dan tidak mau mengulanginya. Pastikan kamu memakai saus yang aman untuk hewan. Dan hanya dalam jumlah sangat sedikit. Tujuannya hanya untuk mengubah rasa dari kotoran kesukaan kucing saja. Alhasil, kucing akan berfikir kotoran itu tidak tali pengekang di tubuh kucing. Ada kalanya kucing yang kamu ajak keluar rumah tiba-tiba berlari menuju ke kotoran hewan. Dan dia mulai mengendus dan memakannya. Untuk mencegah hal tersebut, kamu butuh tapi pengekang tali harness untuk mencegah kucing mendekati kotoran. Solusi kedua Untuk kucing yang makan kotoran anaknya karena alasan biologis, segera pisahkan anak kucing setelah disapih. Saat anak kucing masih kecil, induk kucing akan menjilati dubur kitten sampai dia pup. Dan beberapa induk kucing suka memakan kotoran anaknya. Untuk mencegah perilaku ini berlanjut, setelah anak kucing dapat berjalan, segera lakukan pelatihan litterbox pada anak kucing. Jadi, kitten dapat pup secara mandiri di kotak pasir yang sudah kamu sediakan. Setelah anak kucing disapih induknya, kamu bisa lebih tegas lagi. Jika kamu melihat induk kucing menjilati dubur anaknya, segera pisahkan kitten dan induknya. Perlakuan ini akan membuat induk kucing tidak ketagihan melakukan coprophagia. Solusi ketiga Untuk kucing yang makan kotoran anaknya karena alasan medis, kamu memerlukan beberapa perlakuan. Mulai dari perubahan pola makan, pemberian obat pengubah rasa pup dan obat penenang untuk kucing stress. Agar kamu lebih paham, saya akan membahasnya satu per satu. 1. Meningkatkan takaran makanan kucing Perubahan pola makan sangat berguna pada kucing yang kekurangan nutrisi. Dengan mencukupi kebutuhan hariannya, kucing tidak lagi makan kotoran. Karena kucing mendapatkan makanan yang enak dan bergizi. Kamu dapat mulai memberikan makanan tinggi serat dan air. Saya merekomendasikan untuk memberikan makanan basah Royal Canin, Purina, atau Whiskas. Coba kasih makan kucing makanan basah selama satu minggu. Dan amati perilakunya, apabila kucing sudah tidak lagi makan kotoran, berarti gizi kucing sudah tercukupi. Apabila belum, kamu bisa menambahkan porsi makan makanan basah kucing. Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel tentang takaran makanan kucing per hari ini terlebih dahulu. 2. Memberikan obat pengubah rasa pup Bagi yang belum tahu, makanan yang dimakan kucing dapat mengubah aroma, tekstur dan rasa pup. Apabila kucing kamu tergila-gila dengan kotorannya sendiri, saatnya mengubah rasa kotoran si kucing. Pemberian ekstrak bayam dan nanas bisa merubah rasa dari pup kucing. Jika kamu mau yang praktis, kamu dapat membeli obat probiotik yang mampu mengubah rasa dan kondisi pup kucing. Sebelum mengkonsumsi probiotik, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan langgananmu terlebih dahulu. Karena kondisi setiap kucing berbeda-beda. Kamu juga bisa memberikan zat aditif pelunak daging pada makanan kucing. Tapi, pastikan kamu memilih zat pelunak daging yang aman bagi kucing ya. Zat pelunak daging akan membuat kotoran kucing memiliki tekstur dan aroma yang berbeda. Dengan begitu, kucing akan merasa jijik dan meninggalkan kebiasaan jeleknya. 3. Memeriksakan kucing ke dokter hewan untuk pengobatan stress atau depresi Apabila perilaku coprophagia karena kucing sedang stress, sebaiknya segera bawa kucing ke dokter hewan. Karena dokter hewan akan memberikan suntikan obat penenang saraf. Alhasil, stress kucing akan mereda. Selebihnya, tinggal kamu mengajak kucing untuk beraktivitas saja. Misalnya mengajak kucing jalan-jalan, olahraga, bermain, dll. Intinya, hilangkan rasa bosan, cemas dan stress pada kucing. Dengan begitu, kebiasaan kucing makan kotoran akan hilang secara perlahan. Pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca Berikut ini kumpulan pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca Jika pertanyaanmu belum terjawab di sini, silakan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. 1. Kenapa kucing memakan kotorannya sendiri? Fenomena kucing makan kotoran sendiri adalah coprophagia. Fenomena ini wajar terjadi di awal kehidupan si kucing. Ada induk kucing memakan kotoran anak kucing memakan kotorannya sendiri. Itu hal normal, tapi apabila coprophagia berlanjut hingga dewasa, kamu harus curiga. Karena mungkin kucing milikmu sedang mengalami gangguan kesehatan. 3 Alasan kenapa kucing makan kotorannya sendiri Pertama, kucing ingin membersihkan diri. Kalau kamu perhatikan, kucing akan menjilati kemaluan dan dubur setelah kucing buang air kecil ataupun buang air kucing sedang bosan dan stress. Kucing yang kamu tinggalkan sendiri dalam waktu lama sering merasa bosan dan stress. Tidak seperti manusia yang bisa menghibur dan memotivasi diri sendiri, kucing cenderung melakukan perilaku negatif. Misalnya memakan kotorannya sendiri. Ini adalah ungkapan dari gangguan psikologis saat stress. Pada kasus ekstrem, kucing bisa memakan kotoran anjing, tahi tikus maupun kotoran kucing lain. Ini sudah masuk ke level kucing kelaparan dan mengalami malnutrisi. Kelaparan juga bisa membuat kucing memiliki perilaku menyimpang, seperti memakan kotoran sendiri. Dia merasa kotoran memiliki aroma seperti makanan yang biasa dia makan. Karena sudah stress kucing makan kotorannya sendiri. 2. Kenapa kucing makan tahi tikus? Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, pada kondisi ekstrem, kucing bisa makan kotoran hewan lain. Misalnya tahi tikus. Kenapa kucing makan tahi tikus? Alasan yang paling masuk akal adalah kucing sedang stress dan kelaparan. Insting mencari makanan dari alam bawah sadar kucing akan mendorong kucing untuk mencicipi berbagai benda di sekitarnya. Pertama, kucing akan membaui tahi kucing akan menjilati tahi jika kondisi mendesak dan lapar, kucing tidak segan memakan tahi tikus. Jika kucing kamu menunjukkan perilaku tersebut, segera kasih perhatian lebih. Buat kucing senang agar tidak stress, dan kasih makanan bergizi tinggi agar tidak kelaparan. Kenapa kucing tidak boleh makan tahi tikus? Alasannya sederhana, tahi tikus adalah salah satu media penyebaran penyakit dari hewan pengerat. Tikus yang telah terinfeksi parasit, bakteri atau virus akan memiliki kotoran yang mengandung parasit juga. Jika kucing kamu memakan kotoran tersebut, kucing akan ikut tertular penyakit yang dibawa oleh si tikus. Jadi, tolong lebih berhati-hati lagi ya. Poin penting Ada 5 alasan kenapa kucing makan kotoran, diantaranya Kucing ingin membersihkan tubuh anaknya dari bau kucing ingin merangsang anak kucing untuk belajar kucing sedang kelaparan dan kekurangan suka melakukan sedang bosan, cemas dan stress. Untuk solusinya, kamu dapat mengubah perilaku kucing, mengganti makanan kucing dan memeriksakan kucing ke dokter hewan. Akhir kata, apakah ada informasi yang saya lewatkan tentang topik “kucing memakan kotoran anaknya sendiri?”. Jika iya, tolong tulis informasi tambahan yang ingin kamu bagikan di kolom komentar. Nanti, informasi tersebut akan saya pelajari dan saya tambahkan di artikel ini. Dengan begitu, artikel ini menjadi lebih bermanfaat bagi para pecinta kucing. Thanks. Baca lebih lanjut Cara merawat anak kucing baru lahir hingga dewasa »
induk kucing memakan kotoran anaknya